Wujud dari Cinta

Tahukah engkau kalau cinta itu berwujud ?. Tatkala kita menemukan rasa yang dimanakan cinta, namun kita hanya dapat merasakan getarannya saja, perasaannya saja, emosinya saja atau sekedar nafsunya saja. Maka sesungguhnya yang engkau rasakan adalah sugesti dari cinta itu. Sugesti tersebut memanglah berbeda dengan lainnya, karena sugesti ini dapat menyentuh relung hati, sehingga kita kadang kala terperangkap oleh keadaan tersebut. Namun, hal itu wajar terjadi dan sangat manusiawi. Tapi manakala sugesti itu telah mampu memanipulasi hawa nafsu serta motorik logika kita, maka kita harus berhati-hati. Karena pada kondisi demikian kadang seorang manusia lupa diri, mudah tertipu dan hilang kesadaran, itulah yang sering dinamakan mabuk cinta atau cinta buta.

Bagaimana cara kita dapat menghindari kondisi terkena serangan sugesti cinta ?. Yang terpenting adalah kita potenikan tiga komponen hidup. Yaitu: 1. Hati atau Qolbu. Pastikan segala perencanaan ada pada niat di hati, yakinkan bahwa hati telah bekerja dengan baik, bukan berawal dari unsur pikiran, sehingga perencanaan atau niat tersebut akan benar-benar dapat kita pertanggung jawabkan. 2. Pikiran. Setelah perencanaan atau niat tersebut telah diolah dalam hati, maka selanjutnya kita transper pesan tersebut pada otak kita, biarkan otak mengolahnya, karena pesan tersebut bersumber dari hati, maka pikiran akan berbuat dengan baik dalam mengolah data, dimana selanjutnya hasil pengolahan data tersebut diurai menjadi suatu fasword perintah yang akan di kirim kepada organ-organ tubuh sesuai dengan apa yang dimaksud pikiran tadi. 3. Organ tubuh. Organ tubuh menerima rangsangan dari kiriman pikiran, dan dia akan segera melakukan action/gerak sesuai kehendak kode yang telah dikirim oleh pikiran. Pada saat itu terjadi, hati tetaplah melakukan kontrol gerak tersebut, bukan pkiran yang harus melakukan kontror, karena pesan awalnya adalah dari hati. Dan Insya Alloh proses demikian akan menghasilkan suatu tindakan atau gerakan yang baik, sesuai dengan perencanaan niat yang baik pula.

Apa hubungannya dengan cinta yang berwujud tadi ?. Hubungannya sangat erat sekali. Karena apabila tindakan itu dilakukan berdasarkan apa yang ditulis diatas, maka sugesti tak akan pernah terjadi, karena kita akan dikendalikan oleh suatu keyakinan berasar hati, pikiran dan gerak tubuh. Dan temukanlah cinta yang berwujud bukan cinta yang terbalut sugesti.

Wujud dari cinta sebenarnya mudah kita dapatkan dan temukan. Wujud dari cinta Alloh terhadap kita contohnya. Diri kita sendiri diciptakan Alloh sebagai perwujudan cinta Alloh terhadap kita, bumi, alam semesta dan jagat raya adalah wujud dari cinta Alloh dan lainnya yang tak terhingga.

Wujud dari cinta antar insan. Banyak sekali perwujudan cinta yang sudah dilakukan manusia kepada manusia lainnya. Kepada anaknya, istrinya/suaminya, sahabatnya, sesamanya dan lainya. namun pada kesempatan ini hanya akan saya jabarkan bentuk perwujudan rasa cinta antar insan yang berbeda jenis.

Cinta Kasih. Mari kita wujudkan cinta kasih dalam tiga dimensi. Cipta, Rasa dan Karsa. Artinya adalah bahwa cinta haruslah tercipta dari hati dahulu. banyak pandangan yang keliru akan hal ini, seperti istilah "Dari mata turun ke hati", saya pikir akhir dari istilah tersebut adalah bubar !. Maka dari itu, awali dengan hati atau niatkan dalam hati, akan tercipta suatu keyakinan atau tekat yang bulat. baru kemudian pesan yang tercipta tersebut ditransper ke pikiran dan rasakanlah. Disini akan tibul getar jantung, darah, gejolak jiwa dan hasrat. Karena pesan tersebut tercipta dari hati, maka gejolak jiwa tersebut akan menjadi sebuah kewajaran saja dan berlangsung normatif. Barulah muncul tindakan atau Karsa, Karsa yang mulia, memberi sesuatu demi cintanya, menolong atau bertindak sesuatu dengan penuh keikhlasan demi cintanya, setia terhadap cintanya, menghormati cintanya, menjunjung tinggi cintanya, rela berkorban demi cintanya, membanggakan cintanya dan hal lainnya yang merupakan perwujudan cinta yang sebenarnya, itulah yang dinamakan wujud dari sebuah cinta. bukan sekedar sugesti. (dicky utama zulkarnain)