Kadang aku merasa tidak tega melihat kamu, dianiaya, dihancurkan, penuh guratan luka dan babak belur sampai nyaris gepeng.
Aku juga merasa kasihan menyaksikan kamu, tatkala kamu dibuang, dilempar dan dibenamkan hingga amblas kedalam perut bumi.
Padahal aku tahu, kamu adalah pioner dari segala peradaban kartal.
Kamu dulu sangat diperebutkan oleh manusia-manusia yang berkuasa,
dipelihara oleh raja-raja kaya dan nilaimu sebanding dengan harga diri seorang budak juga kaum hawa yang tergadai.
Saat inipun, kamu adalah sosok pahlawan kecil yang telah meluluhlantahkan kedigjayaan oligarki hukum di negeri antah berantah........
karena kamu, sahabatku Prita dapat kembali tersenyum simpul...
Aku akan tetap menghargai kamu sebagai bahagian pemberian yang telah Alloh limpahkan kepadaku.
Aku takan rela jika kamu diperlakukan lagi begitu kejam,
jika kamu dipersamakan dengan sebungkus kecil gula-gula yang ada di swalayan...
Bahkan...lebih dari itu...kamu juga dapat menciptakan sebuah keadilan dilapangan,
tatkala wasit meminta bantuanmu untuk menentukan pilihan,
tatkala orang yang papa menggunakanmu untuk modal berkomunikasi dengan kerabatnya...
karena mereka tidak berdaya membelanjakan pulsa...
tatkala manusia sembuh dari sakitnya hanya karena kamu kerik bagian punggungnya...
dan kamu talah melakukan kebaikan itu semua...
Demi hormatku..atas rezeki yang telah Alloh berikan...aku akan menjagamu..koin kecilku...
|
0 komentar:
Posting Komentar